Disusun oleh Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional
Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada
dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.
Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih
dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang
siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu
tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa
yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang
sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.
Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah
hal yang paling didahulukan sebelum ILMU
ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya
Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para
penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara
dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara
dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan
sumber ilmu itu sendiri.
Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami
Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?
Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan
Para ibu lah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini
dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh
ADAB baik dari Ibunya
ADAB PADA DIRI SENDIRI
a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang
masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja,
melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.
b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu,
Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online
maupun offline.
c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham,
ketika suatu ilmu sedang disampaikan.
d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara
mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar
sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang
disepakati bersama.
e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah
ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu
agar mudah untuk diamalkan.
ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI
SEBUAH ILMU)
a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan
sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada
DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.
b. Hendaknya penuntut ilmu tidak mendahului guru untuk menjelaskan
sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata,
jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada
saat guru berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap
penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga
guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.
c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu
yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara
meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut
boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk
penghormatan kita.
ADAB TERHADAP SUMBER ILMU
a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam
bentuk buku ketika sedang kita pelajari.
b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk
kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.
c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan,
dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita
dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali
kalimat “copas dari grup sebelah” tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan “sceptical thinking” dalam
menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber
ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah
ilmu, shg mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat.
Matrikulasi IIP Bogor 3 Batch #5
0 comments:
Post a Comment