Punya dua toddler dengan jarak usia tidak terlalu jauh memang benar-benar jadi challenge buat saya. Perkara rebutan mainan, pengen dulu2an, periode kompetisinya jelas terasa. Tapi saya berusaha membuat mereka bisa saling menghormati, menghargai satu sama lain. Saat mereka saling melukai, saya ingatkan dan beritahukan mereka untuk saling meminta maaf dan memaafkan. Contoh lainnya, seperti mainan, di toko mainan, mereka sudah memilih masing-masing mainan, sampai dirumah, yang dimainkan malahan kebalik2; kakak pengen mainan adik begitupun sebaliknya dan malahan jd perselisihan๐ฅ๐ฅ, untungnya saya sudah wanti-wanti sejak di mobil menuju jalan pulang, kalau harus bermain bersama dan saling meminta izin jika ingin meminjam mainannya.
Mainan ini sebetulnya dipilih oleh adik, namun kakak juga senang memainkannya. Awalnya sebelum saya nimbrung, mereka rebutan ingin main, namun setelah pakai jurus "hom-pim-pa" dan tidak ada yang menang, saya minta untuk bermain bersama ๐๐ and alhamdulillaah, it's worked!
Saya memang sengaja tidak membelikan mainan jenis yang sama untuk mereka karena sekalian mengajarkan mereka untuk berbagi dan bekerjasama. Alhamdulillah meski saya harus terus extra membimbing dan mengingatkan mereka, so far mereka mau berbagi dan bekerja sama... Terkadang kalau mereka sedang sama-sama bertahan tidak mau memgalah, jurus "hom-pim-pa alaihum gambreng" cukup ampuh melunakkan mereka sampai mereka mau gantian, ataupun dengan metode time out (walau adik kecil masih belum memahami sepenuhnya, kadang sudah habis waktu, masih pengen terus main ๐
๐
๐
)
#ceritaemakrempong #momoftwo #parentingisneverendinglearning
#myparentinglife
0 comments:
Post a Comment